Horror Movie

Gue punya teori, gue yakin kalo nonton film action dan horror itu beda feel antara nonton di bioskop atau dirumah. Kayanya sih karena dua genre film ini ngandelin efek suara untuk memaksimalkan filmnya. Kalo gue sih kurang dapet aja kalo nonton 2 genre film ini di rumah, beda kalo nonton film drama, di rumah atau di bioskop gue rasa sama aja.

Sekarang sih lagi boomingnya film horror luar. Judulnya The Conjuring. Gue sendiri tertarik karena sutradara film ini sama kaya sutradara film horror yang lumayan booming juga "Insidious". Emang sih kalo dari teknik film yang dipake ngga beda jauh antara The Conjuring sama Insidious. Tapi kalo dari cerita sih lumayan beda. Hantu di The Conjuring lebih real daripada hantu di Insidious. Dan The Conjuring pake embel-embel kisah nyata. Gue sih ngga terlalu mempermasalahkan soal kisah nyatanya. Orang sebelum nonton aja gue gatau kalo itu film diangkat dari kisah nyata.

Ngomong-ngomong film horror. Ada ngga sih kejadian aneh yang kalian alami setelah kalian nonton film horror? Kemaren gue pulang dari nonton The Conjuring langsung beres-beres lemari baju dan ketika lagi rapihin lemari baju, eh komplek rumah gue mati listrik. Anjis, parno abis. Soalnya di The Conjuring itu ada adegan yang melibatkan lemari. Tapi well, itu sih balik lagi karena kebetulan dan karena gue parno. Tapi ada yang lebih aneh. Waktu itu gue nonton film horror di rumah, gue lupa judulnya apa. filmnya sih ngga horror-horror amat seinget gue, makanya gue berani nonton sendirian. Filmnya tentang usaha pengusiran iblis oleh pemuka suatu agama lah pokoknya. Nah anehnya abis nonton itu adalah beberapa hari gue kebangun jam 3 pagi lewat sedikit. Pokoknya selalu jam 3 pagian dalam beberapa hari itu. Ngga tau deh itu kenapa.

Tapi dengan larisnya film horror ngga kacangan itu gue rasa ikut mengubah dunia perfilman Indonesia, yang tadinya dunia perfilman horror Indonesia dipenuhi sama judul film aneh yang kadang malah bikin naekin alis saking anehnya. Sekarang film horror Indonesia udah mulai "back to the track". Mungkin tren fashion yang berulang itu berlaku juga di dunia perfilman. Dulu juga film horror bisa jaya di Indonesia tanpa embel-embel yang... "you know lah".

0 komentar:

Posting Komentar