Jadi ceritanya belum lama ini di tempat kerja gue dihebohkan sama kelakuan anak-anak yang mungkin disebabkan karena mereka keseringan nonton sinetron, sinetron anak jalanan lagi. Hahaha. Pokoknya kelakuan yang bikin kita membatin "kalian masih anak-anak loh, kok udah begitu".

Nah ceritanya, ketika jam gue udah selesai, gue diajak ngobrol sama rekan kerja, pembicaraan yang kita obrolin ngga jauh-jauh dari masalah yang lagi anget-angetnya itu, sampai rekan kerja gue ini ngomong :

"Duh, disini mah banyak anak broken home bu, serem deh pokoknya"

Pas dia ngomong kaya gitu, gue cuma bales dengan senyum, bingung mau ngomong apa, gue mau ngga setuju, takutnya jadi salah ngomong (dia termasuk senior soalnya), tapi mau setuju juga ya gabisa, karena gue sendiri masuk ke kategori anak yang menurut dia serem.

Tapi gue ngga nyeremin sih, i'm totally fine and....

Wait wait, ngga totally juga sih. Hahaha.

Kalau masalah serem, gue emang ngga masuk kategori anak-anak serem sih, malah mungkin lebih masuk ke anak-anak kalem (ehm). Thanks to my mom, mungkin hasilnya bisa beda kalo nyokapnya bukan nyokap gue, mungkin malah gue bisa masuk ke kategori anak serem itu (mungkin).

Ngga terlalu banyak sih gue ketemu temen yang broken home juga, tapi dapat dipastikan kalau ketemu gue bakal nanya " lu jadi takut ngga sih sama pernikahan? '' Dan semua menjawab iya, takut, walaupun ketakutannya sedikit, tapi semua menjawab takut.

Termasuk gue, bahkan ngga jarang gue mikir "kalau ngga nikah boleh ngga sih?''

No, don't judge us because that, kalian ngga berada di posisi kami. Apakah kalian pernah berpikir kalau pernikahan itu ngga gampang, rumit dan complicated? well, gue bukan mikir lagi, gue bahkan terlibat di dalam hal yang rumit dan complicated itu.

Gue inget pernah baca artikel tentang Reza Rahadian, disitu dibilang kalau dia ngga merasa kehilangan figur seorang ayah karena emang dia ngga pernah merasakan punya ayah. Tapi gue bukan Reza Rahadian, it breaks my heart ketika main kerumah temen dan liat betapa baik-baik saja hidup mereka, a perfect family with mom and dad, it breaks my heart ketika baca postingan temen yang ayahnya bikinin dia susu malem-malem.

Sampai saat ini tiap ada orang nanya "kapan nikah" gue akan menjawab "masih belom kepikiran" because, all those things, all those marriage things just make me scared.