Berprinsip katanya

Hari ini kami ngobrol lumayan banyak. Sebetulnya masih takut ngobrol sama dia, takut salah ngomong, takut dengan nada bicaranya yang kaya orang marah.

Di tempat kerja kami ada sebuah insiden, terkait perlakuan yang lebih muda ke yang lebih tua. Kami sepakat kalau si anak muda yang salah, kelakuannya sudah kelewatan.

Dia bilang, si anak muda ini sampai sekarang bersikukuh dan tetap pada pendiriannya kalau dia ngga salah. Dia bingung sama pola pikir anak muda ini. 

Saya bilang, "saya takut kalau harus jadi pimpinan, takut apa yang saya katakan atau lakukan bisa membuat seseorang sakit hati"

Dia bilang kalau itu sudah konsekuensi seorang pimpinan. Pasti ada yang ngga suka, yang penting seorang pimpinan harus punya prinsip.

Dia benci sekali dengan pimpinan kami sebelumnya. Menurut dia, pimpinan yang kemarin orangnya gampang dihasut, ngga punya prinsip. 

Padahal setiap kali saya tanya, tindakan apa yang akan kamu ambil sebagai pimpinan kalau kasus yang sama terjadi? Jawabannya juga ngga bagus.

Tahi kucing lah sama omongan kamu tentang prinsip. Kamu itu bukan orang berprinsip. Kamu orang egois. Ngga peduli perasaan orang lain, tapi orang lain harus peduli dengan perasaan kamu, dengan egomu yang serapuh itu.

Monyet kamu. 

0 komentar:

Posting Komentar