Holaaaaaaa! Jadi setelah sekian lama gue ngga nonton bioskop
dengan uang sendiri (dibayarin mulu, hehe) akhirnya kemarin gue nonton bioskop
tanpa dibayarin. Sumpah deh biasanya kalo beli makanan dan minuman di bioskop
maen nyebut-nyebut aja, sekarang mikir dulu, mahal bo makanan sama minuman di
bioskop, malah banyak yang lebih mahal daripada harga tiketnya. Back to topic,
jadi kemaren gue abis nonton, film beruntung yang gue tonton (karena biasanya streaming)
kali ini adalah Suicide Squad. Judul Suicide Squad sendiri diambil dari komik
keluaran DC dengan judul yang sama, gue sendiri gatau apakah isi film ini
persis meniru komiknya atau ngga karena menurut temen gue yang baca komiknya
sih filmnya ngga ngikutin komiknya, ya sutralah ya, gue disini cuma membahas
dari segi filmnya kok.
Buat gue, film ini bukan termasuk film yang gue
tunggu-tunggu di 2016, apalagi kalo inget film DC juga yang keluar sebelum
Suicide Squad, yak BvS, karena BvS yang menurut gue boring, gue jadi males
nonton film-film DC yang lain. Mungkin mereka harus belajar dari Marvel yang
pertama kali gue nonton malah bikin gue penasaran sama film-film Marvel yang
lain, atau mungkin memang suasana film DC seperti itu? Dunno deh.
Tapi kenapa gue sampe ngebela-belain nonton Suicide Squad di
bioskop dengan uang sendiri?
Karena trailernya. Serius, trailer film ini keren sih kalo
kata gue, makin tertarik lagi setelah baca sinopsisnya, gils, ini ceritanya
masih fresh sih kalau untuk kalangan film-film superhero yang selama ini ada di
bioskop ya. Bayangin aja coba, kali ini yang jadi jagoannya justru
penjahat-penjahat kelas kakap yang ditangkepnya bukan sama orang sembarangan
dan penjaranya juga bukan penjara sembarangan, dan gue juga penasaran sama
kehadiran Joker yang dibawain sama Jared Leto, karena karakter Joker sebelumnya
yang dibawain sama Heath Ledger itu keren parah sih.
Terus setelah nonton apakah sesuai dengan ekspektasi lu?
Ehm, karena gue patokannya sama BvS, jadi gue sendiri
lumayan puas sama film ini, kalo nonton BvS gue ngantuk, untungnya ngga ketika
gue nonton Suicide Squad, banyak komedi yang diselipkan, jadi menghibur sekali.
Sayangnya film ini ngga sesuai sama ekspektasi gue ketika gue melihat trailernya,
apalagi bagian Joker yang lumayan banyak pas trailernya, tapi kok pas film
malah si Joker ngga penting-penting banget, walaupun katanya film ini emang
bukan film Joker. Ya kalo gitu di trailernya gausah di tonjolin aja sekalian si
Jokernya. Terus dari segi cerita juga kaya ada yang kurang, kan ceritanya
mereka itu penjahat yang ditangkep sama superhero, tapi kenapa di film ini
mereka ngga minta tolong dulu sama superhero nya, malah langsung minta tolong
sama penjahat, coba kalo diceritain kenapa si superhero gabisa nolong sampe
akhirnya mereka minta tolong ke penjahat, mungkin lebih enak alur ceritanya.
Dan endingnya, like dude, seriously? Itu lawan kalian bisa ngubah orang jadi
zombie, bisa ngancurin gedung, kereta dan sebagainya, udah hidup beribu tahun
lalu karena menguasai ilmu hitam, dan kalah cuma gara-gara di bom. Lawan yang
sekuat itu dengan pertempuran sehebat itu kalah sama bom yang ngehancurin
gedung pun ngga, dude?
Overall, filmnya menghibur sekali sih, dengan catatan,
jangan berekspektasi tinggi. Pemilihan musiknya kece, dan komedi di film ini
juga dapet. Kalau katanya film ini ingin memperbaiki kesalahan di BvS dulu,
menurut gue berhasil sih, bikin gue ngga underestimate film DC, ya semoga film
DC selanjutnya bisa lebih kece lagi.
0 komentar: