Luka Masa Lalu
Diposting oleh Siti Hana Listiani di 00.14
Berprinsip katanya
Diposting oleh Siti Hana Listiani di 08.16
Hari ini kami ngobrol lumayan banyak. Sebetulnya masih takut ngobrol sama dia, takut salah ngomong, takut dengan nada bicaranya yang kaya orang marah.
Di tempat kerja kami ada sebuah insiden, terkait perlakuan yang lebih muda ke yang lebih tua. Kami sepakat kalau si anak muda yang salah, kelakuannya sudah kelewatan.
Dia bilang, si anak muda ini sampai sekarang bersikukuh dan tetap pada pendiriannya kalau dia ngga salah. Dia bingung sama pola pikir anak muda ini.
Saya bilang, "saya takut kalau harus jadi pimpinan, takut apa yang saya katakan atau lakukan bisa membuat seseorang sakit hati"
Dia bilang kalau itu sudah konsekuensi seorang pimpinan. Pasti ada yang ngga suka, yang penting seorang pimpinan harus punya prinsip.
Dia benci sekali dengan pimpinan kami sebelumnya. Menurut dia, pimpinan yang kemarin orangnya gampang dihasut, ngga punya prinsip.
Padahal setiap kali saya tanya, tindakan apa yang akan kamu ambil sebagai pimpinan kalau kasus yang sama terjadi? Jawabannya juga ngga bagus.
Tahi kucing lah sama omongan kamu tentang prinsip. Kamu itu bukan orang berprinsip. Kamu orang egois. Ngga peduli perasaan orang lain, tapi orang lain harus peduli dengan perasaan kamu, dengan egomu yang serapuh itu.
Monyet kamu.
Aku, donor darah dan kadar hemoglobin
Diposting oleh Siti Hana Listiani di 01.35
Per tahun 2025 ini udah 16 kali gue donor darah. Menyenangkan rasanya setelah donor darah.
Permasalahannya adalah akhir-akhir ini, gue gagal saat mau donor darah di tahap skrining hemoglobin.
Terakhir gagal, gue puasa minum kopi 3 hari ditambah makan buah naga dan vit etabion, selama 3 hari itu. It works.
Lalu di donor yang ke 17 ini gue mau pake cara yang sama kaya yang gue tulis di atas. Tapi ternyata susahhhh banget buat puasa kopi. Alhasil puasa kopi ngga dilakukan, cuma nyoba dengan nambah asupan buah naga tiap hari.
Hasilnya? Gagal. Huhu
Tapi hidup kan memang perlu experimen ya.
Target gue donor darah lagi hari selasa, 26 Agustus, dengan cara puasa kopi dari jumat-senin dan minum vitamin etabion tiap hari.
Wish me luck dengan experimen kali ini ya.
Do we need all this stuff?
Diposting oleh Siti Hana Listiani di 04.40
Waktu kecil dulu, gue inget beberapa kali nyokap beli barang yang diiklanin di tv. Wajan anti lengket yang bisa bikin daging empuk tanpa bersusah payah, korset yang bisa buat perut kecil seketika, alat kesehatan dengan klaim ya yang wah.
But, that it. Di kala itu, iklan sebatas dari tv, hiburan dari tv, berita dari tv, koran, radio. Life seems so simpel.
Lalu hp yang awalnya menjadi barang mewah yang hanya dimiliki segelintir orang berubah menjadi barang murah yang hampir dipunya semua orang, bahkan ngga jarang yang punya lebih dari satu.
Sumber iklan ngga lagi hanya bersumber dari tv, radio, dan koran semata. Sumber iklan banyak dari hp.
Satu sumber memang. Hp.
Tapi di hp dengan internetnya, kita bisa melakukan banyak hal, bisa dapat banyak hal.
Kemudian manusia jadi konsumtif, barang-barang yang sebenarnya kita ngga perlu-perlu amat bisa ada di rumah hanya dengan beberapa kali klik di hp.
Baju yang di lemari bahkan masih ada yang belum dipakai, jam tangan 5 tahun lalu masih berfungsi sangat baik, aksesoris-aksesoris rumah yang berakhir menumpuk.
Hal-hal makin membuat hidup ini sesak. Dibuang sayang, disimpan tiada guna.
Bagaimana manusia bisa beradaptasi dengan kemajuan zaman ini ya?
Life just getting more complicated
Diposting oleh Siti Hana Listiani di 05.57
Kegiatan Orang Dewasa
Diposting oleh Siti Hana Listiani di 04.31
Waktu gue masih SMA, ada dua orang senior ekskul yang deket banget. Not in romantic ways, tapi emang kelihatan dekat banget.
Gue inget banget, salah satu kegiatan yang lumayan sering mereka lakukan adalah nyetir ke puncak sekedar untuk ngopi atau makan jagung bakar, lalu pulang.
Saat itu gue dengan otak anak SMA gue berpikir kalau itu kegiatan ngga penting banget, kaya ngga ada kerjaan aja ni senior gue dua.
Time flies, akhirnya gue merasakan berada di usia dewasa seperti senior ekskul gue kala itu.
Sekarang gue paham, melelahkan ya jadi orang dewasa. Otak terus terusan diajak berpikir, melakukan hal yang sama (kerja) setiap hari, dan kita tuh butuh banget short escape kaya gitu.
Pensiun dan perpisahan-perpisahan lainnya
Diposting oleh Siti Hana Listiani di 03.32
Tahun Ajaran Baru
Diposting oleh Siti Hana Listiani di 17.35
Hari senin nanti udah masuk tahun ajaran baru. Beberapa tahun jadi wali kelas, tiap tahun ganti kelas, dari yang excited, jadi yang b aja.
Engga deng, di pergantian kelas tahun ini, ada rasa khawatir di diri gue, takut.
Karena beberapa tahun terakhir, di kelas yang gue pegang, gue selalu ketemu sama orangtua yang rada-rada. Dua tahun sebelumnya gue ketemu anak yang bapaknya temen sd gue, ketika gue menyampaikan problem anak ini ke bapaknya, yang mana temen gue, emaknya kesal, dia bilang ngga usah melibatkan bapaknya, bapaknya ngga biayain anaknya. Tapi ibunya udah beberapa kali dihubungi, ngga ada respon, anaknya ngga ada perubahan.
Tahun lalu ada lagi ketemu orangtua yang rada-rada. Diinfokan kalau anaknya ngga punya pensil warna sehingga pinjam terus ke teman. Marahnya kaya apa tau, dibilang lah gurunya hanya menginfokan yang jelek jelek. Padahal ngasih taunya juga japri, ngga di grup. Anaknya memang sering bermasalah, mbok ya dikasih tau ke orangtua kan biar anaknya tuh jadi bener. Kalo kaya tadi, udah berkali-kali minjem alat tulis ke teman, misal temannya ngadu ke orangtua apa ngga jadi panjang?
"crayon aku cepet abis karena dipinjem mulu sama si ini"
Apa ga ribut tu orangtua? Lagian crayon kan bisa dipake sampe kelas selanjutnya, ngga sekali beli abis. Anak ini pun orangtuanya kerja, jadi tkw. Ibu jauh-jauh jadi tkw buat apasih? katanya buat anak? Kok kebutuhan anaknya ngga mau dipenuhi?
Tapi ya gapapa juga sih sebetulnya kalau si ibu ini gamau atau gabisa beliin crayon.Bisa gue beliin. Tapi ya kenapa harus marah-marah sih pas diinfokan kekurangan anaknya?
Ada kesamaan dari 2 kasus di atas. Orangtua sama-sama ngga suka diberitakan hal negatif dari anaknya. Terus berarti di tahun ajaran ini gue harus lebih cuek ya? Ngajar mah ngajar sesuai tugas, masalah itu anak ada yang bermasalah ini itu, kita bodoamat aja, gausah ngasih tau ke orangtua. Toh mereka senengnya dapet info yang happy happy aja. Iya kan?
Bip Bip, What Time Is It?
About Me
Popular Posts
-
Cukup lama buku karya Roanne Van Voorst yang berjudul Tempat Terbaik di Dunia ini jadi salah satu wishlist, penasaran, tapi pas tahun 2019 ...
-
2020 tahun paling nano-nano buat gue. Sebagian keinginan gue tercapai di tahun ini, tapi di sisi lain, ada hal buruk yang harus gue hadapi. ...
-
Akhirnya gue bisa nonton film lagi setelah sekian lama ngga nonton. Setelah beberapa menit scroll judul judul film, akhirnya pilihan g...
-
Gue pernah nulis dengan judul ini gasih? Kayanya sih udah, tapi yaudahlah ya. Cuma judul ini yang terpikirkan sekarang. Hidup itu membingung...
-
Bagi sebagian mahasiswa di Indonesia, skripsi bisa jadi merupakan suatu momok yang menakutkan, bahkan ketika gue masih di semester awal, sa...
-
Hari ini kami ngobrol lumayan banyak. Sebetulnya masih takut ngobrol sama dia, takut salah ngomong, takut dengan nada bicaranya yang kaya or...
-
Pada dasarnya sifat manusia males, tapi kesibukan justru yang buat seseorang bisa bahagia. Aneh kan... Tapi kalo buat diri gue sih bener. Ka...
-
Sore.... Tumben tumbenan banget kan gue update sore-sore. Hehe, ya abis mau gimana lagi dong, yang punya blog lagi sibuk sibuknya, harap ...
-
Pada kesempatan kali ini gue akan membahas dua buku, kenapa? Karena kedua buku yang akan gue bahas ini punya judul yang hampir mirip, atau ...
-
Tahun ini umur gue 26, di umur gue yang segitu gue ngerasanya gue gampang banget capek. Cuma ketak ketik hp yang ngga berkaitan dengan kerja...
Penayangan
Followers
Powered by Blogger.